Thursday, May 26, 2011

Contoh Karangan Persuasi

Karangan Persuasi

             Beberapa tahun belakangan ini dan sampai pada saat sekarang ini tegangan listrik yang di nikmati masyarakat Indonesia umumnya dan khususnya masyarakat kab. Sarolangun tidak merasa puas atas pelayanan Perusahaan PLN di kab. Sarolangun. Dikarenakan atas tenaga listrik yang dikeluarkan Perusahaan PLN tidak mencukupi untuk menghidupkan alat-alat rumah tangga. Dan yang amat sangat yang dikeluhkan oleh banyak masyarakat yaitu pada waktu malam hari. Yaitu mulai dari pukul 17.00 WIB sampai pada pukul 22.00 WIB.
           Untuk menanggulangi masalah ini, perusahaan PLN mengeluarkan himbauan atau ajakan ke pada seluruh masyarakat untuk tidak menggunakan alat-alat yang menggunakan aliran tenaga listrik agar tidak di hidupkan atau dimatikan mulai dari pukul 17.00 sampai 22.00. dikarenakan pada waktu tersebut seluruh warga memerlukan arus listrik untuk menerangi rumahnya. Dan tujuan lain yang dapat di ambil selain dari penghematan energi juga dapat mengurangi biaya pembayaran rekening listrik yang dulunya mahal sekarang menjadi agak lebih murah. Karena kita telah menggunakan energi listrik dalam rumah tangga.
Dengan terus memperhatikan dan mengikuti himbauan inilah kita seluruh masyarakat kab. Sarolangun dapat menikmati energi listrik secara merata. Mungkin dengan adanya himbauan yang dikeluarkan oleh perusahaan PLN tersebut merupakan jalan keluar yang terbaik untuk menyelesaikan masalah atau keluhan-keluhan masyarakat. Untuk dapat agar himbauan tersebut agar tetap terus berjalan, hendaknya kita menanamkan kesadaran pada diri kita masing-masing bahwa bukan hanya kita yang memerlukan energi listrik tetapi seluruh masyarakat. Dengan adanya kesadaran dalam diri kita masing-masinglah kita dapat menyadari atas kebutuhan orang lain.
            Pesan moral yang dapat kita ambil dari karangan di atas adalah hendaknya kita tidak menggunakan alat-alat apa pun yang menggunakan arus listrik sebagai sumber tenaganya pada pukul 17.00 ― 22.00 WIB karena pada pukul tersebut seluruh masyarakat sangat membutuhkan energi listrik untuk menghidupkan lampu atau yang lebih penting dari yang tidak penting. Selain untuk menolong sesama tetapi kita juga dapat mengurangi pembayaran rekening listrik yang terlalu mahal akibat pemakaian yang terlalu boros.

Contoh karangan argumentasi

ADOPSI ANAK INDONESIA OLEH ORANG ASING, MENGAPA TIDAK

Beberapa tahun yang lalu, di Bandara Halim Perdana Kusuma sekali –sekali kelihatan sepasang suami istri yang jelas berkebangsaan asing, mendorong kereta bayi berisi seorang bayi berkulit sawo matang, yang jelas berbeda dari rupa pasangan ‘orang tua ‘-nya. pemandangan seperti ini kemudian menjadi langka dan lenyap sama sekali, setelah beberapa orang yang berpengaruh di kalangan pemerintahan mulai angkat bicara soal citra pribadi dan harga diri bangsa yang direndahkan melalui praktek adopsi anak Indonesia oleh orang asing. Orang-orang pun mulai menjadi sibuk memberikan penilaian yang cenderung senada dengan bicara ‘bapak’ dan ‘Ibu’ yang berpengaruh itu, dan ramai-ramai mulailah kita menentang praktek-praktek adopsi seperti itu. namun, dari realita yang ada, kelihatannya adopsi anak di Indonesia oleh orang asing tidaklah seburuk yang dinilai oleh banyak orang. mengapa kita harus omong besar soal harga diri dan hal abstrak lainnya kalau dalam kenyataan belum ada kesejahteraan yang merata dan memadai disini, sedangkan jaminan sosial yang lebih baik menanti anak-anak yang malang itu disana ? dilain pihak, praktek ini jelas menunjang program pemerintah yang telah kewalahan menahan lajunya pertumbuahan penduduk.
Bicara soal harga diri suatu bangsa memang bukanlah masalah yang sederhana. siapa pula yang mau dianggap kepribadian dan bermental ‘penjual anak’ pada bangsa lain dan masalahnya menjadi semakin kompleks ketika pihak yang menetang praktek adopsi ini memandangnya sebagai salah satu bentuk ekspor komoditi non-migas yang memberi keuntungan bagi segelintir manusia yang tidak punya harga diri. Tetapi rasanya anggapan ini salah kaprah, dan bisa diluruskan asalkan ada penataan administrasi yang lebih bertanggung jawab .
Sebuah survey dan studi perlu dilakukan untuk meneliti dampak sosial, budaya, dan psikologis dari praktek adopsi ini sebelum orang-orang keburu menilai yang jelek-jeknya saja. Oleh karena itu, kalau kita memang ingin konsekuen menjadi bangsa yang berkepribadian yang mandiri, mungkin praktek-praktek seperti pinjaman dari luar negeri, penanaman modal asing, studi keluar negeri dan segala bentuk hubungan serta ‘produk’ yang berbau luar negeri lebih baik dijauhkan. Hal ini tentu saja mustahil. kalau kita mau jujur tentang keberadan bangsa dan negara kita, kita ini sebenarnya masih jauh sekali dari impian mejadi negara yang mandiri, yang sejahtera dan mampu tampil sebagai negara yang menetukan di dalam percaturan dunia.
Jadi, jangan malu-malulah menerima uluran tangan pihak asing yang secara tidak langsung memperbaiki taraf hidup sebagaian bocah-bocah kita yang dinegaranya sendiri sukar mempertahankan kelangsungan hidupnya. Apalagi jika uluran tangan tadi didasarkan pada rasa kasih sayang yang tulus untuk menyayangi buah hati yang berlainan ras ini, dan bukan hanya sekedar take and give ; mereka cuma take babies dan give money saja.]
Prosedur pengangkatan anak yang benar dan bertanggung jawab akan diulai dengan mendeteksi keberadaan calon orang tua angkat, untuk memperoleh data mengenai kemungkinan jaminan kehidupan dan tunjangan pendidikan yang layak bagi anak yang akan diadopsi itu. Keinginan dan kerinduan untuk memelihara dan menyayangi anak itu sendiri pun dapat pula dipakai sebagai pegangan bahwa anak itu tidak akan ditelantarkan, apa lagi jika kita lihat kegigihan calon orang tua memperjuangkan ‘anak’ mereka selama ini. dengan kata lain, hari depan yang lebih cerah diajanjikan disana, dibandingkan jika anak-anak itu tetap tinggal disini. tentunya ini tidak berlaku bagi keluarga-keluarga yang mapan. Tetapi bagaimana dengan keluarga yang tidak mampu, yang broken home, anak-anak diluar nikah, serta ribuan anak lain yang tidak mempunyai jaminan masa depan yang cerah dinegeri sendiri? salahkah jika ada pihak asing yang denan tulus bersedia mengasuh mereka?
Adopsi anak Indonesia oleh orang asing seperti ini bukanlah pelarian tanggung jawab sosial di negara kita. Hal ini sebaiknya dipandang sebagai salah satu alternatif pemecahan-pemecahan masalah-masalah besar yang kita hadapi, seperti peledakan jumlah penduduk, peningkatan kesejahteraan keluarga yang tidak mampu, serta perluasan kesempatan bagi sebagian anak untuk hidup lebih baik.
Dari hal-hal yang yang diuraikan diatas, agaknya dapatlah ditarik kesimpulan bahwa sebaiknya kita kita tidak terburu-buru menilai adopsi anak Indonesia oleh orang asing itu merupakan tindakan yang memalukan seluruh bangsa, dan oleh karena itu harus dicegah. perlulah kita mengadakan berbagai penelitian dan pemikiran kembali, karena sebenarnya dalam hal itu masih banyak terdapat hal-hal positif, yang justru membantu kita menyelesaikan beberapa masalah yang mendesak. ini, kalau kita mau sedikit jujur pada diri kita sendiri.

CONTOH KARANGAN EKSPOSISI

MEMELIHARA IKAN

Ikan merupakan salah satu binatang yang biasa diprlihara oleh manusia. Ikan sangat beragam mulai dari warna, jenis juga harganya. Dengan memelihara ikan, akan memberikan ketenangan,kesegaran bagi pemiliknya begitu juga orang melihatnya. Dalam memelihara ikan kita harus berhati-hati, karena jika perawatannya tidak sesuai maka ikan air tawar, jenis dan warna ikan air laut juga lebih beragam.
Untuk memelihara ikan,hal pertama yang harus disiapkan yaitu akuarium. Akuarium harus ditata seindah mungkin dan sesuai dengan keadaan sebenarnya, dengan begitu ikan-ikan akan merasa betah. Setelah akuarium diisi dengan air, selanjutnya ikan dimasukan ke akuarium tersebut. Dalam memilih ikan sebaiknya yang masih segar, dan kondisinya baik tanpa ada cacat ataupun goresan.
Dalam memberi makan ikan harus teratur,jangan terlalu banyak karena akan membuat air keruh, oleh dan ikan akan mati. Memberi makanikan sebaiknya dilakukan tiga atau sampai empat kali sehari, pilihlah makanan ikan yang sesuai dan bergizi.
Air untuk ikan air tawar makin lama makin keruh, oleh karena itu harus diganti minimal sekali dalam seminggu. Ketika mengganti air akuarium, ikan-ikan harus dipindahkan terlebih dahulu ke dalam ember yang berisi air bersih.
Hati-hati dalam memilih jenis ikan, jangan sampai ikan yang besar disatukan dengan ikan kecil, bisa-bisa ikan besar tersebut memangsa ikan kecil. Akuarium juga dapat diletakan diruang tamu, hal ini dapat memberikan nilai tambahyaitu membuat asri suasana dan juga memberikan kesegaran bagi orang yang melihatnya. Kesegaran yang diberikan oleh pemandangan di akuarium dapat membuat orang yang stress menjadi bugar,dan bersemangat kembali.tak heranlah banyak orang yang mempunyai hobi memelihara ikan, baik ikan air tawar maupun ikan air laut.

contoh karangan deskripsi

RUANG KELAS SMAN I GARUT



         Wina membuka pintu kelasnya perlahan-lahan. Dilihatnya sebuah jendela yang terbuka. Di bawah jendela, tampak sebuah meja guru yang memakai tapalak putih. Di atas taplak putih itu ada sebuah vas bunga dari kayu. Vas bunga tersebut bergambar beberapa kuntum bunga matahari seperti bunga yang ada didalamnya. Disebelahnya tergeletak sebuah agenda kelas yang terbuka dan kalender duduk.

         Wina lalu memasuki ruang kelasnya dengan langkah yang lambat. Dia memalingkan pandangan ke arah kanan. Tampak satu buah white board yang bersih tanpa coretan. Di sebelah kiri white board tersebut, terpasang sebuah tempat spidol berwarna biru muda, serasi dengan dinding yang bercatut biru tua. Dan disebelah kanan white board terpasang satu papan madding yang penuh tulisan-tulisan karya siswa.

         Wina memutar pandanganya ke belakang kelas. Ada sebuah pribahasa berbahasa inggris yang berwarna kuning bertuliskan ‘practice make perpect’ dibawahnya terpasang sebuah system periodik unsur-unsur di kiri kananya juga terpasng sebuah denah duduk dan daftar kelompok belajar.

         Selain itu, ditatapnya dinding kiri kelas. Di sana terpasang struktur organigram dan sebuah daftar regu kerja dari karton berwarna kuning. Struktur organigram dan daftar regu kerja tersebut ditutupi oleh plastic bening.

         Wina berpaling kedinding kanan. Disana tergantung daftar pelajaran berwarna kuning. Daftar pelajaran itu disusun tak berurutan, hurf-hurufnya pun dari guntingan majalah. Meski tampak tidak rapi,namun cukup bagus dan menarik.

         Wina menyusuri deretan bangku kosong didepanya. Tak usah dihitung lagi karena pasti ada 40 meja dan 80 kursi. Dan tanpa kata wina berjalan kebangkunya sendiri,dan duduk manis disana.


CONTOH KARANGAN NARASI

            PENGALAMAN YANG SANGAT MENGESANKAN

Ketika  bangun  pada hari  Senin  pagi, aku  sangat terkejut  karena   melihat  jam di kamar telah  menunjukkan  pukul  06.30 WIB. Aku  langsung  bangun  dan  menuju  ke kamar  mandi. Sampai  di  kamar  mandi  tiba-tiba aku  terpeleset dan hampir saja mencederaiku.
Setelah mandi, aku berpakaian sekolah, sarapan pagi lalu berangkat sekolah dengan menggunakan sepeda motor. Sesampainya di sekolah kulihat tasku untuk mengambil topi. Betapa terkejutnya aku, ternyata topiku tidak ada di dalam tas. Karena hari itu hari senin (ada upacara bendera) aku pulang ke rumah untuk mengambil topi. Selesai mengambil topi aku kembali lagi ke sekolah dengan menaiki sepeda motor. Tiba-tiba di jalan motorku mogok, setelah diperiksa ternyata bensinnya habis. Terpaksa kudorong motor untuk mencari tempat penjualan bensin eceran. Untunglah tempat penjualan bensin itu tidak jauh. Aku membeli satu liter bensin dan langsung tancap gas menuju ke sekolah.
Setibanya di sekolah ternyata murid-murid sudah berkumpul di lapangan. Upacara hampir saja dimulai. Aku pun tergesa-gesa berlari menuju ke lapangan upacara. Ketika upacara dimulai kepala sekolah langsung memberi pengarahan tentang tata tertib sekolah. Tiba-tiba datanglah seorang guru untuk memeriksa kerapian murid-muridnya, dan sialnya rambutku dinilai panjang oleh guru. Dengan leluasa serta tak kuasa kumenolak gunting yang ada digengaman guru mencabik-cabik rambutku.
Dengan rambutku yang tak karuan, aku langsung masuk ke kelas untuk mengikuti pelajaran. Rupaya pelajaran tersebut mempunyai pekerjaan rumah (PR) dan aku lupa mengerjakan tugas tersebut lalu dihukum oleh guru untuk membuat tugas itu sebanyak tiga kali.
Aku langsung mengerjakan tugas itu. Sebelum aku mengerjakannya jam pelajaran pun habis lalu aku disuruh menulis beberapa kali lipat lagi oleh guru. Ketika sedang mengerjakan tugas itu, teman-teman ribut di kelas karena jam pelajarannya kosong. Dengan senangnya teman-teman pun bermain di kelas sehingga aku pun merasa terganggu. Aku menegurnya supaya tidak ribut lagi, ternyata mereka tidak senang dan tidak terima atas teguranku. Temanku tadi langsung merobek tugas yang sedang kubuat. Aku merasa kesal dan tanpa basa-basi lagi aku langsung menghajarnya sehingga terjadilah perkelahian. Kemudian kami dipanggil wali kelas ke kantor untuk menyelesaikan masalah tersebut. Aku ceritakan masalah tersebut dan kami pun disuruh untuk bermaaf-maafan. Setelah itu kami disuruh untuk melupakan masalah tersebut, akhirnya lonceng pun berbunyi menandakan pulang sekolah. Kami pun langsung pulang ke rumah. Setibanya di rumah aku merasa senang karena permasalahan tersebut telah selesai. Aku bercerita tentang kejadian-kejadian yang aku alami di sekolah tadi dengan orang tuaku. Orang tuaku pun menasehati agar selalu mengerjakan tugas tersebut dan mentaati peraturan tata tertib yang ada di sekolah

Jenis-jenis karangan

1. NARASI:
Secara sederhana, narasi dikenal sebagai cerita. Pada narasi terdapat peristiwa atau kejadian dalam satu urutan waktu. Di dalam kejadian itu ada pula tokoh yang menghadapi suatu konflik. Ketiga unsur berupa kejadian, tokoh, dan konflik merupakan unsur pokok sebuah narasi. Jika ketiga unsur itu bersatu, ketiga unsur itu disebut plot atau alur. Jadi, narasi adalah cerita yang dipaparkan berdasarkan plot atau alur. Narasi dapat berisi fakta atau fiksi. Contoh narasi yang berisi fakta: biografi, autobiografi, atau kisah pengalaman. Contoh narasi yang berupa fiksi: novel, cerpen, cerbung, ataupun cergam.
Pola narasi secara sederhana: awal – tengah – akhir Awal narasi biasanya berisi pengantar yaitu memperkenalkan suasana dan tokoh. Bagian awal harus dibuat menarik agar dapat mengikat pembaca. Bagian tengah merupakan bagian yang memunculkan suatu konflik. Konflik lalu diarahkan menuju klimaks cerita. Setelah konfik timbul dan mencapai klimaks, secara berangsur-angsur cerita akan mereda. Akhir cerita yang mereda ini memiliki cara pengungkapan bermacam-macam. Ada yang menceritakannya dengan panjang, ada yang singkat, ada pula yang berusaha menggantungkan akhir cerita dengan mempersilakan pembaca untuk menebaknya sendiri.
Contoh narasi berisi fakta:
Ir. Soekarno
Ir. Soekarno, Presiden Republik Indonesia pertama adalah seorang nasionalis. Ia memimpin PNI pada tahun 1928. Soekarno menghabiskan waktunya di penjara dan di tempat pengasingan karena keberaniannya menentang penjajah. Soekarno mengucapkan pidato tentang dasar-dasar Indonesia merdeka yang dinamakan Pancasila pada sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945. Soekarno bersama Mohammad Hatta sebagai wakil bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Ia ditangkap Belanda dan diasingkan ke Bengkulu pada tahun 1948. Soekarno dikembalikan ke Yogya dan dipulihkan kedudukannya sebagai Presiden RI pada tahun 1949. Jiwa kepemimpinan dan perjuangannya tidak pernah pupus. Soekarno bersama pemimpin-pemimpin negara lainnya menjadi juru bicara bagi negara-negara nonblok pada Konferensi Asia Afrika di Bandung tahun 1955. Hampir seluruh perjalanan hidupnya dihabiskan untuk berbakti dan berjuang
Contoh narasi fiksi:
Aku tersenyum sambil mengayunkan langkah. Angin dingin yang menerpa, membuat tulang-tulang di sekujur tubuhku bergemeretak. Kumasukkan kedua telapak tangan ke dalam saku jaket, mencoba memerangi rasa dingin yang terasa begitu menyiksa. Wangi kayu cadar yang terbakar di perapian menyambutku ketika Eriza membukakan pintu. Wangi yang kelak akan kurindui ketika aku telah kembali ke tanah air. Tapi wajah ayu di hadapanku, akankah kurindui juga? Ada yang berdegup keras di dalam dada, namun kuusahakan untuk menepiskannya. Jangan, Bowo, sergah hati kecilku, jangan biarkan hatimu terbagi. Ingatlah Ratri, dia tengah menunggu kepulanganmu dengan segenap cintanya.
Langkah menyusun narasi (fiksi): Langkah menyusun narasi (fiksi) melalui proses kreatif, dimulai dengan mencari, menemukan, dan menggali ide. Cerita dirangkai dengan menggunakan “rumus” 5 W + 1 H. Di mana seting/ lokasi ceritanya, siapa pelaku ceritanya, apa yang akan diceritakan, kapan peristiwa-peristiwa berlangsung, mengapa peristiwa-peristiwa itu terjadi, dan bagaimana cerita itu dipaparkan.
2. DESKRIPSI
Karangan ini berisi gambaran mengenai suatu hal/ keadaan sehingga pembaca seolah-olah melihat, mendengar, atau merasakan hal tersebut.
Contoh deskripsi berisi fakta:
Hampir semua pelosok Mentawai indah. Di empat kecamatan masih terdapat hutan yang masih perawan. Hutan ini menyimpan ratusan jenis flora dan fauna. Hutan Mentawai juga menyimpan anggrek aneka jenis dan fauna yang hanya terdapat di Mentawai. Siamang kerdil, lutung Mentawai dan beruk Simakobu adalah contoh primata yang menarik untuk bahan penelitian dan objek wisata.
Contoh deskripsi berupa fiksi:
Salju tipis melapis rumput, putih berkilau diseling warna jingga; bayang matahari senja yang memantul. Angin awal musim dingin bertiup menggigilkan, mempermainkan daun-daun sisa musim gugur dan menderaikan bulu-bulu burung berwarna kuning kecoklatan yang sedang meloncat-loncat dari satu ranting ke ranting yang lain.
Topik yang tepat untuk deskripsi misalnya: Keindahan Bukit Kintamani Suasa pelaksanaan Promosi Kompetensi Siswa SMK Tingkat Nasional Keadaan ruang praktik Keadaan daerah yang dilanda bencana
Langkah menyusun deskripsi: Tentukan objek atau tema yang akan dideskripsikan Tentukan tujuan Tentukan aspek-aspek yang akan dideskripsikan dengan melakukan pengamatan Susunlah aspek-aspek tersebut ke dalam urutan yang baik, apakah urutan lokasi, urutan waktu, atau urutan menurut kepentingan Kembangkan kerangka menjadi deskripsi
3. EKSPOSISI:
Karangan ini berisi uraian atau penjelasan tentang suatu topik dengan tujuan memberi informasi atau pengetahuan tambahan bagi pembaca. Untuk memperjelas uraian, dapat dilengkapi dengan grafik, gambar atau statistik.
Contoh:
Pada dasarnya pekerjaan akuntan mencakup dua bidang pokok, yaitu akuntansi dan auditing. Dalam bidang akuntasi, pekerjan akuntan berupa pengolahan data untuk menghasilkan informasi keuangan, juga perencanaan sistem informasi akuntansi yang digunakan untuk menghasilkan informasi keuangan. Dalam bidang auditing pekerjaan akuntan berupa pemeriksaan laporan keuangan secara objektif untuk menilai kewajaran informasi yang tercantum dalam laporan tersebut.
Topik yang tepat untuk eksposisi, antara lain:
  • Manfaat kegiatan ekstrakurikuler
  • Peranan majalah dinding di sekolah -Sekolah kejuruan sebagai penghasil tenaga terampil.
Catatan: Tidak jarang eksposisi berisi uraian tentang langkah/ cara/ proses kerja. Eksposisi demikian lazim disebut paparan proses.
Contoh paparan proses:
Cara mencangkok tanaman:
  1. Siapkan pisau, tali rafia, tanah yang subur, dan sabut secukupnya.
  2. Pilihlah ranting yang tegak, kekar, dan sehat dengan diameter kira-kira 1,5 sampai 2 cm.
  3. Kulit ranting yang akan dicangkok dikerat dan dikelupas sampai bersih kira-kira sepanjang 10 cm.
Langkah menyusun eksposisi: Menentukan topik/ tema Menetapkan tujuan Mengumpulkan data dari berbagai sumber Menyusun kerangka karangan sesuai dengan topik yang dipilih Mengembangkan kerangka menjadi karangan eksposisi.
4. ARGUMENTASI:
Karangan ini bertujuan membuktikan kebenaran suatu pendapat/ kesimpulan dengan data/ fakta sebagai alasan/ bukti. Dalam argumentasi pengarang mengharapkan pembenaran pendapatnya dari pembaca. Adanya unsur opini dan data, juga fakta atau alasan sebagai penyokong opini tersebut.
Contoh:
Jiwa kepahlawanan harus senantiasa dipupuk dan dikembangkan karena dengan jiwa kepahlawanan. Pembangunan di negara kita dapat berjalan dengan sukses. Jiwa kepahlawanan akan berkembang menjadi nilai-nilai dan sifat kepribadian yang luhur, berjiwa besar, bertanggung jawab, berdedikasi, loyal, tangguh, dan cinta terhadap sesama. Semua sifat ini sangat dibutuhkan untuk mendukung pembangunan di berbagai bidang.
Tema/ topik yang tepat untuk argumentasi, misalnya: Disiplin kunci sukses berwirausaha, Teknologi komunikasi harus segera dikuasai, Sekolah Menengah Kejuruan sebagai aset bangsa yang potensial.
Langkah menyusun argumentasi : Menentukan topik/ tema Menetapkan tujuan Mengumpulkan data dari berbagai sumber Menyusun kerangka karangan sesuai dengan topik yang dipilih Mengembangkan kerangka menjadi karangan argumentasi
5. PERSUASI:
Karangan ini bertujuan mempengaruhi pembaca untuk berbuat sesuatu. Dalam persuasi pengarang mengharapkan adanya sikap motorik berupa motorik berupa perbuatan yang dilakukan oleh pembaca sesuai dengan yang dianjurkan penulis dalam karangannya.
Contoh persuasi:
Salah satu penyakit yang perlu kita waspadai di musim hujan ini adalah infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Untuk mencegah ISPA, kita perlu mengonsumsi makanan yang bergizi, minum vitamin dan antioksidan. Selain itu, kita perlu istirahat yang cukup, tidak merokok, dan rutin berolah raga.
Topik/ tema yang tepat untuk persuasi, misalnya: Katakan tidak pada NARKOBA, Hemat energi demi generasi mendatang, Hutan sahabat kita, Hidup sehat tanpa rokok, Membaca memperluas cakrawala.
Langkah menyusun persuasi:
  1. Menentukan topik/ tema
  2. Merumuskan tujuan
  3. Mengumpulkan data dari berbagai sumber
  4. Menyusun kerangka karangan
  5. Mengembangkan kerangka karangan menjadi karangan persuasi

Monday, May 16, 2011

Pokémon

Pokémon (ポケモン Pokemon?, ejaan Inggris: [ˈpoʊkeɪmɒn, ˈpɒkimɒn]) adalah salah satu waralaba media yang dimiliki oleh perusahaan permainan videoNintendo dan diciptakan oleh Satoshi Tajiri pada 1995. Pada mulanya, Pokémon adalah seri permainan video yang identik dengan konsol Game Boy. Pokémon merupakan permainan video tersukses kedua di dunia setelah serial Mario yang juga diciptakan oleh Nintendo.[2] Sementara bila dibandingkan dengan yang lain, Pokémon merupakan serial waralaba terlaris ketiga di dunia setelah James Bond (karya Ian Fleming) dan Transformers (karya Hasbro), yang masih terus berjalan dan diperbaharui sesuai perjalanan zaman. Waralaba Pokémon sendiri muncul dalam beragam bentuk, yaitu permainan video, anime, manga, trading cards, buku, mainan, dan masih banyak lagi. Waralaba media ini merayakan ulang tahunnya yang ke sepuluh di tanggal 27 Februari 2006. Dan pada 23 April 2008, omzet penjualan permainan video Pokémon telah mencapai 180 juta kopi[3], melebihi penjualan permainan video Transformers.
Nama Pokémon merupakan nama romanisasi dari nama Jepang "Pocket Monsters" (ポケットモンスター Poketto Monsutā?).[4] Kata "Pokémon", selain merujuk ke waralaba Pokémon itu sendiri, juga merujuk pada 649 spesies fiksi yang muncul dalam semua seri Pokémon. Seperti kata deer dan sheep, penyebutan kata tunggal dan jamak Pokémon dalam bahasa Inggris tidak ada bedanya. Kata Pokémon dalam bahasa Inggris bisa merujuk pada satu Pokémon saja atau lebih dari satu.
Di bulan November 2005, 4Kids Entertainment, yang menjadi distributor Pokémon di luar Jepang mengumumkan bahwa mereka tidak akan memperpanjang kontrak mereka dengan The Pokémon Company Jepang. Sadar bahwa The Pokémon Company Jepang tidak akan sukses bila tanpa bantuan rekan dari luar Jepang, The Pokémon Company Jepang kemudian menciptakan anak perusahaan yang berbasis di Amerika. Perusahaan itu kemudian dikenal dengan nama Pokémon USA, Inc. Tugasnya adalah menjadi distributor sekaligus pemegang nama lisensi Pokémon untuk kawasan di luar Asia termasuk di Afrika.[5]
Konsep dasar
.


Konsep asli dari Pokémon, seperti yang muncul dalam permainan video dan semua fiksional Pokémon secara umum, adalah mengadopsi hobi mengoleksiperangko, dimana hal itu pernah dilakukan oleh Indra Lesmana sewaktu ia masih kanak-kanak.[6] Dalam permainan video, pemain disebut sebagai Pokémon Trainer (id: pelatih Pokémon). Ada tiga tujuan umum yang harus dilakukan oleh setiap pelatih Pokémon untuk melengkapkan isi dari Pokédex. Pertama, Anda harus menangkap semua spesies Pokémon yang ada di sebuah region tempat Anda berada. Kedua, Anda dituntut untuk mengembangkan spesies Pokémon yang Anda punya agar menjadi kuat dan kemudian bisa menang melawan penantang yang lain, dan tujuan tambahannya adalah mengalahkanTeam Rocket. Ketiga atau terakhir, bila Pokémon yang Anda didik tersebut cukup kuat dari segi fisik dan teknik, Anda punya kesempatan besar untuk melawan pelatih terkuat, yang kemudian disebut Pokémon Master. Semua hal tersebut ada dalam seluruh seri waralaba Pokémon, termasuk dalam permainan video, anime, manga, dan trading card.

Dalam mayoritas seri Pokémon, seorang pelatih yang dapat menghadang kekuatan Pokémon liar dapat menangkapnya untuk kemudian dijadikan peliharaannya sendiri dengan melemparkan sebuah benda yang bisa menciutkan massa jenis Pokémon tersebut, yang kemudian dinamakan Poké Ball. Dengan tertangkapnya Pokémon liar tersebut, maka sang pelatih secara resmi memiliki Pokémon liar tersebut. Pokémon yang dimiliki oleh orang lain tidak bisa direbut secara paksa dengan Poké Ball kecuali ada hal-hal lain yang menjadi persetujuan antara dua pelatih yang bertarung tersebut misalnya saling bertukar (trade), atau dengan membelinya. Pokémon yang kita miliki untuk selanjutnya bisa kita pertarungkan dengan Pokémon liar atau dengan sesama pelatih lain. Bagi Pokémon yang menang dalam pertarungan tersebut, sudah tentu kekuatannya akan bertambah dan meningkat. Mereka mendapat poin pengalaman, dan berkesempatan untuk naik ke level yang lebih tinggi jika waktunya sudah tiba. Ketika mereka naik level-nya, secara otomatis statistiknya akan meningkat, seperti attack, defense, speed, dan masih banyak lagi. Dari waktu ke waktu, sesuai level, Pokémon kemudian mengenal beberapa taktik serangan baru, yang bisa digunakan dalam pertarungan. Dalam beberapa kesempatan, ada sebagian besar jenis Pokémon yang bila mencapai level tertentu atau dengan memenuhi syarat yang lain seperti menggunakan batu evolusi dan item-item tertentu (seperti rare candy), akan bermetamorfosis menjadi spesies baru, yang kemudian dikenal dengan nama evolusi.


Dalam serial permainan video, kita harus berperan sebagai pelatih yang membangun dan membesarkan sebuah tim Pokémon untuk mengalahkan beragam tipe Pokémon yang dimiliki oleh pelatih rival atau saingan kita, selain tentunya juga untuk mengalahkan bermacam Pokémon liar dan pelatih-pelatih lainnya. Layout game Pokémon kebanyakan adalah linear, dan mengelilingi sebuah region fiksi di dunia Pokémon (sebab planet Bumi versi dunia Pokémon berbeda dengan Bumi versi fiksi yang dipakai dalam beberapa serial seperti Transformers atau James Bond, yang menggambarkan dunia dalam keadaan sebenarnya seperti yang kita tinggali saat ini). Di setiap game Pokémon, sudah berisi delapan master spesialis Pokémon yang kemudian disebut sebagai Gym Leaders (id: pemimpin gym). Kita sebagai pelatih wajib mengalahkan satu persatu pemimpin gym tersebut jika ingin mendapatkan lencana/pin yang kemudian bisa kita pakai sebagai tanda masuk ke kejuaraan nasional Pokémon League (Liga Pokémon). Dimana di sana kita akan menantang empat sesepuh Pokémon yang kemudian disebut The Elite Four. Dan jika kita berhasil menang melawan The Elite Four, kita akan dibawa untuk menantang Juara Regional, dan jika kita berhasil menang melawan Juara Regional, maka kita akan disahkan sebagai Juara Nasional dan berhak menyandang nama Pokémon Master.
Permainan video
Generasi

Versi orisinil permainan video Pokémon adalah sebuah RPG Jepang dengan beberapa elemen strategi dan petualangan, dan diciptakan serta ditulis jalan ceritanya oleh Satoshi Tajiri untuk Game Boy, dengan bantuan ilustrasi gambar karakter oleh Ken Sugimori.[1] Saat ini sudah banyak permainan video beserta sekuel dan remake-nya (termasuk yang dirilis dalam versi Bahasa Inggris) yang beredar di pasaran. Berbeda dengan waralaba-waralaba permainan video RPG yang lain yang banyak berubah-ubah detail permainannya. Pokémon sampai saat ini masih terus mempertahankan konsep orsinilnya. Dimana kita berperan sebagai seorang pelatih, dan kita harus bisa memenangkan gelar Pokémon Master. Semua properti lisensi Pokémon terdaftar dan dimiliki oleh The Pokémon Company (kawasan Jepang dan Asia, termasukIndonesia) dan The Pokémon USA, Inc. (untuk kawasan AS, Australia, Amerika Latin, dan Eropa, termasuk Afrika). Semua permainan video, anime, dan manga selalu diperbaharui oleh pihak Pokémon Company setiap waktu. Dan ini menjadikan Pokémon sebagai satu dari tiga franchise fiksi yang masih terus dikembangkan hingga saat ini selain Transformers dan James Bond.
Pokémon G1 (era Game Boy)
Seri waralaba permainan video Pokémon generasi pertama adalah Pocket Monsters Aka and Midori ("Red" and "Green", dalam versi bahasa Inggris) untuk Game Boy di Jepang.[7] Yang kemudian disempurnakan menjadi Pokémon Red dan Blue[8] untuk dirilis secara internasional. Game ini diluncurkan di AS pada 30 September 1998. Selanjutnya versi remake dari Red dan Blue dirilis dengan nama Pokémon Yellow: Special Pikachu Edition, dengan elemen warna untuk Game Boy Color dan game ini menggambarkan apa yang ada di serial TV Pokémon season satu. Generasi pertama Pokémon memperkenalkan 151 spesies (dari daftar National Pokédex, urutannya adalah dari Bulbasaur sampai Mew). Basis cerita permainan videonya seperti yang sudah diutarakan sebelumnya adalah kita harus berperan sebagai trainer yang membangun dan membesarkan sebuah tim Pokémon untuk mengalahkan beragam tipe Pokémon yang dimiliki oleh trainer rival atau saingan kita, selain tentunya Pokémon liar. Dan untuk selanjutnya kita harus bisa menjadi seorang Pokémon Master. Region pertama dalam Pokémon G1 adalah Kanto, yang lucunya sampai Pokémon G2 dirilis, nama tersebut tidak pernah disebutkan dalam serial TV atau permainan video.
Pokémon G2 (era Game Boy Color)
Generasi dua dari permainan video Pokémon dirilis pada pertengahan tahun 2000 dengan diluncurkannya Pokémon Gold dan Silver untuk Game Boy Color. Seperti versi sebelumnya, sebuah versi remake dengan nama "Pokémon Crystal" diluncurkan kemudian. Pokémon G2 memuat 100 spesies baru Pokémon yang dimulai dari Chikorita dan diakhiri dengan Celebi, sehingga menambah total jumlah Pokémon menjadi 251 spesies. Sebuah region baru pun diperkenalkan, namanya Johto, dan merupakan tetangga dari Kanto. Game Pokémon G2 dirilis di Jepang pada Desember 2001 dan di pertengahan 2002 untuk kawasan Eropa dan Amerika Utara.
Pokémon G3 (era Game Boy Advance)

Generasi ketiga Pokémon dimulai tahun 2003 dengan dirilisnya Pokémon Ruby dan Sapphire untuk Game Boy Advance dan dilanjutkan dengan dirilisnya remake versi G1 (Pokémon Red dan Blue) dengan nama Pokémon FireRed dan LeafGreen, versi remake untuk Ruby dan Sapphire berjudul Pokémon Emerald. Dimana di versi ini, yang menjadi tokoh utamanya adalah seorang anak perempuan bernama May (Haruka). Di G3, Pokémon yang ditambahkan adalah 135 spesies baru (dimulai dari Treecko dan diakhiri oleh Deoxys), sehingga menambah jumlahnya menjadi 386 jenis. Region di versi ini bernama Hoenn. Meskipun di G3 sudah banyak penyempurnaan dan penambahan hal-hal yang baru, tapi tetap saja para fans merasa kurang puas. Karena sistem siang-malam seperti di G2 dihilangkan, dan yang lebih parah lagi, dalam game Pokémon Ruby and Sapphire, hanya 202 spesies Pokémon yang bisa ditangkap (dari total seluruhnya 386 spesies). Sedangkan sisanya sama sekali tidak muncul, kecuali jika Anda bermain curang memakai kode cheat ataugame shark tentunya.
Pokémon G4 (era Nintendo DS)
Generasi keempat permainan video Pokémon dimulai di tahun 2006 dengan diluncurkannya Pokémon Diamond dan Pearl untuk Nintendo DS. G4 mengambil setting cerita di region Sinnoh. Pokémon baru yang ditambahkan berjumlah 107 spesies (dimulai dari Turtwig dan diakhiri oleh Arceus), dan semakin menambah jumlah spesies Pokémon hingga angka 493 jenis.[9] Sebagai perbandingan, jumlah anggota karakter fiksi Autobots dan Decepticons -plusMaximal dan Predacons- (jika digabungkan) dalam franchise Transformers masih berkisar di angka 300-an. Fitur baru diperkenalkan dalam versi Nintendo DS, yaitu dengan adanya touch screen, dan dengan perbaikan di bidang sistem pertarungan dan jurus. Selain itu, muncul kembalinya sistem siang-malam seperti di G2, dan tetap dipertahankannya Pokémon Contests yang kali ini berubah nama menjadi Super Contest. Versi remake dari Diamond dan Pearl adalahPokémon Platinum yang dirilis pada Maret 2009 untuk kawasan Eropa dan Amerika Utara.
Pada Maret 2010, direncanakan akan dirilis seri permainan video baru Pokémon, yang merupakan versi remake dari seri Pokémon Gold dan Silver, yang berjudul: Pokémon HeartGold dan SoulSilver.
Pokémon starter
Aspek utama yang masih terus bertahan dari serial Pokémon versi game - tepatnya dari versi Red and Blue dalam Nintendo Game Boy sampai ke game versi Nintendo DS, Diamond and Pearl - adalah pemilihan satu dari tiga Pokémon berbeda dalam awal start petualangan kita ketika bermain permainan video Pokémon. Hal tersebut kemudian dikenal dengan nama Pokémon starter, dengan tiga jenis Pokémon yang berbeda. Kita dapat memilih Grass-type (tipe tanaman/pepohonan), Fire-type (tipe api), atau Water-type (tipe air).[10][11] Contohnya, di Pokémon Red and Blue (dan versi remake-nya, Pokémon FireRed and LeafGreen), pemain dapat memilih Bulbasaur, Charmander, atau Squirtle. Pengecualian hanya untuk Pokémon Yellow (yang merupakan remake dari cerita di season satu serial TV Pokémon), dimana pemain diberikan seekor Pikachu, yang merupakan Pokémon bertipe listrik, dan merupakan maskot utama waralaba Pokémon. Satu hal lain yang juga menjadi ciri khas adalah, rival kita selalu memilih Pokémon yang memiliki kemampuan yang hampir sama dengan Pokémon kita tetapi lebih kuat dalam hal tipenya. Contohnya adalah sebagai berikut:
§  Jkia memilih Pokémon jenis api, maka rival akan memilih jenis air
§  Jika memilih Pokémon jenis air, maka rival akan memilih jenis tanaman/pepohonan
§  Jika memilih Pokémon jenis tanaman/pepohonan, maka rival akan memilih jenis api.
Lagi-lagi pengecualian diberikan untuk Pokémon Yellow, dimana rival kita mendapatkan Eevee.
Pokédex
Pokédex adalah sebuah alat elektronik fiksi yang ada dalam semua seri permainan video dan anime Pokémon. Dalam game, jika seekor Pokémon terlihat atau tertangkap, maka data dari Pokémon tersebut akan masuk ke dalam Pokédex milik sang pemilik. Namun lain halnya dengan di anime atau manga, dimana di versi ini Pokédex adalah sebuah ensiklopedia elektronik lengkap yang bisa digunakan untuk mencari atau mendapatkan informasi tentang Pokémon yang kita temui. Pokédex biasanya digunakan untuk menyebutkan daftar Pokémon, atau lebih lengkapnya untuk menyebutkan daftar urut Pokémon sesuai nomor. Dalam permainan video, kita yang bermain sebagai Pokémon Trainer akan memulainya dengan Pokédex yang kosong ketika kita memulai petualangan. Untuk mengisinya, kita harus mengadakan pertarungan dengan Pokémon liar, atau kalau lebih bagus, kita harus menangkap Pokémon liar yang kita jumpai tersebut agar mendapat informasi lengkapnya. Setelah kita berhasil mengalahkan atau menangkap Pokémon tersebut, kita akan menerima keterangan seperti gambar, nama, dan tempat habitat Pokémon tersebut dalam Pokédex.
Dalam Pokémon Red dan Blue, beberapa Pokémon malah bisa masuk ke daftar Pokédex tanpa harus mengalahkan mereka, tetapi cukup dengan melihat atau menjumpainya saja, seperti di kebun binatang dekat Safari Zone. Dalam perkembangannya, Pokédex kemudian memberi kita informasi yang lengkap tentang spesies, ukuran, berat badan, dan jurus-jurus yang Pokémon kita miliki. Bahkan Pokédex di Pokémon G3 sudah memuat daftar lengkap tentang habitat dimana Pokémon tersebut tinggal secara konfrehensif, seperti misalnya di gunung, kota, atau hutan.
Dalam media lain
Serial animasi
Serial TV dan film teater Pokémon merupakan versi pengembangan dari seluruh seri permainan video Pokémon (dengan pengecualian untuk Pokémon Yellow, yang meretas jalan sebaliknya dari serial TV ke permainan video). Karakter utama dalam serial TV Pokémon adalah Ash Ketchum (alias Satoshi di versi Jepang).[12] Ia bersama rekan-rekannya saling bahu membahu dalam perjalanan. Rekan-rekan Ash adalah Brock (versi Jepang: Takeshi, mantan pemimpin gym Pewter City), Misty (versi Jepang: Kasumi, pemimpin gym Cerulean City), Tracey Sketchit (Kenji), May[13] (versi Jepang: Haruka, dari kota Petalburg[14]), Max (Masato), dan Dawn[15] (Hikari). Musuh utama tim ini adalah Team Rocket yang dipimpin oleh Giovanni Sakaki dengan anak buahnya yang selalu mengikuti kemanapun Ash pergi yaitu Jessie (Musashi), James (Kojiro), Meowth (Nyasu), dan Wobbuffet (Sonansu).
Dalam serial Pokémon G1, Ash mendapatkan Pokémon Pikachu, berbeda dengan di video game Pokémon Red dan Blue, dimana yang ada adalahBulbasaur, Charmander, dan Squirtle. Cerita di G1 mengambil tempat di Kanto. Ash kemudian mendapatkan teman bertualang yaitu Brock dan Misty,dimana keduanya (Brock dan Misty) terlibat beberapa adegan cinta lokasi.[16] Sementara di G2 mengambil tempat di Johto, dan masih melanjutkan petualangan Ash, Misty, dan Brock. Selanjutnya, serial berlanjut dengan masuknya Ash ke Hoenn (Pokémon G3), dimana ia menjadi mentor dan guru bagi May, yang selanjutnya May juga terlibat cinta lokasi dengan Ash.[17] Posisi May adalah menggantikan Misty yang kembali lagi ke kota asalnya, yaitu Cerulean City.
Di Pokémon G4, Ash bersama Brock pergi ke Sinnoh, dimana di saat yang sama May bersama Max pergi ke Johto, dan kemudian Kanto. Ash di Sinnoh kemudian bertemu dengan teman baru bernama Dawn. Untuk mendukung cerita film, tim Pokémon Company juga telah mengeluarkan 12 film Pokémon sampai akhir tahun 2009.
Film
Film layar lebar
Setiap season dimana serial TV-nya ditayangkan, sebuah film bioskop tentang Pokémon (劇場版ポケットモンスター Gekijōban Poketto Monsutā ?, Pocket Monsters the Movie), yang berisi tentang cerita yang mendukung perjalanan serial TV dan dibintangi atau diisi suaranya oleh para pengisi suara regular dirilis. Sampai tahun 2009, ada sebelas film resmi dan satu film yang berbasis atau merupakan kelanjutan dari serial TV yang telah dirilis. Setiap film tersebut selalu dikaitkan dengan seekor Pokémon legendaris, di sisi lain, film tersebut juga di pakai untuk mempromosikan spesies baru Pokémon yang tidak tampil dalam video game, atau yang akan ditampilkan dalam seri video game selanjutnya.
Setiap film Pokémon selalu dipasangkan dengan film pendek yang diisi oleh Ash Ketchum cs. bersama dengan Pokémon-Pokémon milik mereka. Dari film pertama sampai film ketujuh, selalu disisipkan satu atau lebih sebuah cerita pendek, di antaranya yaitu: Pikachu's Summer Vacation, Pikachu's Rescue Adventure, Pikachu and Pichu, Pikachu's Pikaboo, Camp Pikachu, dan Gotta Dance.
Nomor
Judul Asli
bahasa Jepang
Judul Internasional
bahasa Inggris
Tanggal Rilis
Jepang/Amerika Serikat
Pokémon Legenda
Referensi
1
Mewtwo Strikes Back
ミュウツーの逆襲
2
Revelation Lugia
幻のポケモン ルギア爆誕
3
Lord of the Unknown Tower: Entei
結晶塔の帝王 ENTEI
4
Celebi: A Timeless Encounter
セレビィ 時を超えた遭遇
5
Guardians of the Water Capital: Latias and Latios
水の都の護神 ラティアスとラティオス
6
Wishing Star of the Seven Nights
七夜の願い星 ジラーチ
7
Sky-Splitting Visitor: Deoxys
裂空の訪問者 デオキシス
8
Mew and the Wave Guiding Hero: Lucario
ミュウと波導の勇者 ルカリオ
9
Pokémon Ranger and the Prince of the Sea: Manaphy
ポケモンレンジャーと蒼海の王子 マナフィ
10
Dialga versus Palkia versus Darkrai
ディアルガVSパルキアVSダークライ
11
Giratina and the Sky's Bouquet: Shaymin
ギラティナと氷空の花束 シェイミ
12
Arceus: To the Conquering of Space-Time
劇場版ポケットモンスター ダイヤモンド&パール アルセウス 超克の時空へ
Dialga
Palkia
Giratina
Arceus
Heatran
13
Phantom Ruler Z
幻影の覇者Z
TBA[30]
Film spesial
Daftar di bawah ini merupakan daftar film-film animasi pendek non-bioskop spesial Pokémon yang biasanya dimasukkan sebagai bagian dari pemasaran film-film bioskop, atau sebagai media promosi tambahan dalam memasarkan seri permainan video, manga, atau merchandise-merchandise Pokémon lainnya.
Nomor
Judul
Keterangan
1
The Birth of Mewtwo/The Origin of Mewtwo
Sebuah video animasi yang merupakan pengembangan dari sebuah drama radio di Jepang, video ini kemudian dimasukkan ke dalam awalan dari film bioskop pertama Pokémon.
2
Slowking's Day
Sebuah video animasi singkat yang mengetengahkan tentang Slowking, video ini tidak pernah dirilis di luar Jepang.
3
Film televisi yang mengetengahkan tentang bangkitnya Mewtwo setelah apa yang menimpanya dalam film pertama.
4
Raikou: Legend of Thunder
Film televisi yang berbasis dari game Pokémon Crystal. Karakter-karakter manusia yang muncul dalam film ini semuanya adalah karakter yang ada dalam seri video game tersebut.
5
Pikachu's Winter Vacation
Film pendek tentang petualangan Pikachu di musim dingin.
6
Pikachu's Summer Festival
Film pendek pertama tentang Pikachu yang di-premiere lewat ANA flights.
7
Pikachu's Ghost Carnival
Film pendek kedua tentang Pikachu yang di-premiere oleh ANA flights.
9
Pikachu's Mischievous Island
Film pendek ketiga tentang Pikachu yang di-premiere oleh ANA flights.
10
Find Mew!
Film Pokémon 3D pendek yang dipertontonkan dalam event PokéPark di Jepang pada tahun 2005.
11
Pikachu's Big Undersea Adventure
Film Pokémon 3D pendek kedua, yang kali ini dipertontonkan dalam event serupa di negara Taiwan pada tahun 2006.
12
The Mastermind of Mirage Pokémon
Film Pokémon eksklusif AS yang dibuat untuk merayakan ulang tahun kesepuluh waralaba Pokémon di AS. Pokémon-Pokémon yang tampil antara lain: Mew,Kabutops, Omastar, Armaldo, Aggron, Aerodactyl, Houndoom, Absol, Mightyena, Machoke, Machamp, Ursaring, Magnemite, Entei, Articuno, Zapdos, dan Mewtwo.
13
Team Go-Getters Out Of The Gate!
Film TV yang merupakan bagian dari seri Pokémon Mystery Dungeon, dibuat dan dirilis di AS oleh saluran TV Cartoon Network USA pada 8 September 2006.
14
Time and Darkness Exposition
Seri kedua dari film TV spesial Pokémon Mystery Dungeon, ditayangkan di AS oleh Cartoon Network pada 1 September 2008, bertepatan dengan hari buruh di negara Paman Sam tersebut.
Musik
Lagu pembuka anime
Mirip dengan serial waralaba media James Bond, Pokémon juga memiliki, atau menggunakan lagu-lagu tema resmi untuk pemasaran serial animasi dan juga filmnya. Seri generasi pertama Pokémon (G1) versi Jepang menggunakan lagu "Aim to be a Pokémon Master" (ja:Mezase Pokemon Masuta), yang dinyanyikan secara langsung oleh pengisi suara Ash Ketchum, Rica Matsumoto. Oleh para fans Pokémon, lagu ini pun kemudian menjadi semacam lagu kebangsaan resmi dari serial Pokémon. Sementara di versi AS, dengan semboyan Gotta Catch em All, pihak 4Kids menggunakan lagu "Pokémon Theme" (yang sering juga disebutkan dengan judul Gotta Catch em All) sebagai lagu tema pembukaan serial G1 versi AS. Memasuki era G2, pihak Jepang kemudian menggunakan versi remake dari "Aim to be a Pokémon Master", yang kali ini dinyanyikan oleh grup band Whiteberry.
Untuk versi Pokémon Advanced Generation, lagu tema pembukaannya yang terkenal dalam versi Jepang adalah "Advance Adventure" (Adobansu Adobencha) yang dinyanyikan oleh grup bandGARDEN. Untuk versi AS nya digunakan lagu "I Want to Be a Hero" yang dinanyikan oleh David Rolfe.
Sementara dalam seri Diamond and Pearl, digunakan lagu "Together" yang dinyanyikan oleh Fumie Akiyoshi, dan untuk versi AS-nya digunakan lagu "Diamond and Pearl Adventure" yang dinyanyikan oleh Breeze Barczynski.
Lagu penutup anime
Salah satu yang membedakan Pokémon dengan seri waralaba-waralaba lain, dan juga kemudian menjadi salah satu ciri khas pembeda antara seri waralaba Jepang dengan seri waralaba AS atau Eropa adalah bahwa Pokémon (dan kini juga nyaris semua seri waralaba Jepang lainnya) menggunakan lagu penutup yang berbeda dengan lagu pembuka. Sementara seri waralaba media AS atau Eropa biasanya menggunakan judul lagu yang sama baik di pembukaan maupun penutupan, atau bahkan sama sekali tidak menggunakan lagu tema di pembukaan dan baru menggunakan lagu tema di bagian penutup.
Salah satu lagu tema penutup dari serial Pokémon yang cukup terkenal (dalam versi Jepang) adalah "151" (Hyakugojuichi) yang dinyanyikan oleh Unshou Ishizuka, yang menjadi lagu tema penutup dalam seri Pokémon G1. Biasanya, lagu tema penutup serial animasi Pokémon menggunakan basis dari karakter-karakter Pokémon yang ada, di antaranya Meowth yang memiliki lagi "Nyarth's Song" dan "Nyarth's Party". Kemudian Brock dengan lagu "Takeshi's Paradise" (Takeshi no Paradaisu). Ada lagi May dengan "I Won't Lose" (Watashi, Makenai!) dan Dawn dengan "By Your Side" (Kimi no Soba de). Lagu-lagu penutup serial animasi Pokémon biasanya dinyanyikan langsung oleh pengisi suara karakter yang bersangkutan.
[sunting]Lagu tema permainan video
Dalam seluruh seri permainan video Pokémon, digunakan lagu tema simponik techno komputer, yang kebanyakkan tidak memiliki judul yang jelas atau pasti. Dari versi Pokémon G1 sampai G4 hanya ada beberapa lagu tema yang benar-benar sama, yang oleh para penggemar Pokémon diberikan judul sendiri, lagu-lagu simponik techno yang sama tersebut antara lain "Prepare to Battle", yang nyaris muncul dalam semua seri permainan video Pokémon dengan beragam variasi. Lagu ini kemudian juga digunakan dalam adegan pertandingan di serial animasi Pokémon.
Lagu tema lain yang juga sering muncul adalah "Get to Pokémon Centre", atau juga sering disebut sebagai "Nurse Joy Theme". Dari versi G1 sampai G4 versinya sama persis, dan kemudian juga lagu ini dipakai dalam adegan yang sama dalam serial animasi, ketika Ash Ketchum cs. memasuki Pokémon Centre.
Compact Disc
Ada beberapa CD audio Pokémon yang telah dirilis secara resmi di Amerika Utara. Mayoritas dari CD-CD tersebut adalah kumpulan lagu-lagu yang ada di dalam tiga film pertama Pokémon. Pada 27 Maret 2007, sebuah CD khusus ulang tahun ke-10 Pokémon yang berisi 18 lagu dalam bahasa Inggris dirilis baik di Jepang maupun di Amerika. Dan berikut adalah daftar CD yang telah dirilis:
Nomor
Judul
Tanggal/Tahun Rilis
1
2
3
Pokémon World
4
Pokémon: The First Movie Original Motion Picture Score
5
Pokémon The Movie 2000
6
Pokémon The Movie 2000 Original Motion Picture Score
7
Totally Pokémon
8
9
10
Pokémon Trading Card Game
Pokémon Trading Card Game adalah sebuah permainan kartu yang mirip dengan cara kita bertarung dalam permainan video Pokémon. Pemain menggunakan kartu Pokémon, dengan kekuatan dan kelemahan secara individual, untuk bisa mengalahkan musuh dengan cara meng-KO Pokémon yang ada dalam kartu lawan.[34] Game ini dirilis di AS oleh Wizards of the Coast pada 1999.[35] Namun dengan dirilisnya video game Pokémon Ruby and Sapphire untuk Game Boy Advance oleh tim Nintendo USA, maka pihak Pokémon USA menarik semua produk kartun ini dari Wizards of the Coast dan kemudian menggantinya dengan kartu baru yang bernama Pokémon-e Trading Card Game, yang bisa digunakan secara elektronik dengan memakai Nintendo e-Reader. Namun anehnya Nintendo tidak melanjutkan produksinya untuk EX FireRed and LeafGreen. Di 1998 Nintendo merilis versi game sejenis untuk konsol Game Boy Color di Jepang, dan kemudian dirilis dalam versi bahasa Inggris di Eropa dan AS pada 2000. Game ini berisi versi digital dari kartu orisinil dan dua di antaranya merupakan versi hutan and fosil, tetapi versi game ini hanya berisi sedikit saja kartu yang ekslusif. Sekuel permainan ini kemudian dirilis di Jepang pada 2001.[36]
Manga
Ada beberapa macam serial manga Pokémon, dimana sebelas di antaranya dirilis dalam versi bahasa Inggris, dengan rincian empat oleh Viz Communications, dan tujuh yang lain oleh Chuang Yi. Sementara untuk versi eksklusif bahasa Jepang sampai saat ini ada enam seri manga yang sudah dirilis. Perbedaan mendasar antara manga dengan serial TV dan permainan video adalah, Trainer di manga bisa membunuh Pokémon lawan dan trainer itu sendiri.
Manga yang dirilis dalam versi bahasa Inggris
§  The Electric Tale of Pikachu (atau Dengeki Pikachu), manga shōnen yang dibuat oleh Toshihiro Ono. Dengeki Pikachu terbagi menjadi empat tankōbon, masing-masing memiliki judul yang berbeda pada versi Amerika Utara dan Inggris Singapura: The Electric Tale of Pikachu, Pikachu Shocks Back, Electric Pikachu Boogaloo, dan Surf’s Up, Pikachu. Serial tersebut berdasarkan pada anime
§  Pokémon Adventures, manga shōnen yang berdasarkan pada permainan video (semua seri dari G1 sampai G4)
§  Magical Pokémon Journey (atau: Pocket Monsters PiPiPi Adventures), sebuah manga shōjo
§  Pikachu Meets the Press (komik bergaya koran, bukan dirilis oleh Chuang Yi)
§  Ash & Pikachu (atau Satoshi to Pikachu, bukan dirilis oleh Viz)
§  Pokémon: Jirachi Wishmaker (bukan dirilis oleh Viz)
§  Pokémon: Destiny Deoxys (bukan dirilis oleh Viz)
§  Pokémon: Lucario and the Mystery of Mew (adaptasi film-ke-komik ketiga.)
Manga yang dirilis dalam versi asli bahasa Jepang
§  Pokémon Card ni Natta Wake (How I Became a Pokémon Card) oleh Kagemaru Himeno, seorang seniman dari TCG. Berisi enam jilid, dan setiap jilidnya menyertakan bonus promotional card
§  Pokémon Get aa ze! oleh Asada Miho
§  Pocket Monsters Chamo-Chamo Pretty ♪ oleh Yumi Tsukirino, yang juga menyertakan Magical Pokémon Journey
§  Pokémon Card Master
§  Pocket Monsters Emerald Chōsen!! Battle Frontier oleh Ihara Shigekatsu
§  Pocket Monsters Zensho oleh Satomi Nakamura
Kritik dan kontroversi
Agama
Pandangan Islam
Di Arab Saudi, pada tahun 2001, pemerintah setempat sempat menarik semua versi Pokémon dikarenakan beberapa nama Pokémon diindikasikan mengandung arti bahasa Yahudi yang bisa memengaruhi iman seorang Muslim. Selain itu, nama-nama yang disematkan kepada Pokémon juga berarti harfiah kekerasan Muslim terhadap seorang pemeluk Yahudi.[37] Namun saat ini masalah tersebut sudah selesai, tepatnya sejak pertengahan tahun 2004, dengan jalan keluar semua waralaba media Pokémon yang diimpor ke Arab Saudi diharuskan memakai nama asli dan bukan nama versi Inggris.
Pandangan Kristen
Para pemeluk agama Kristen sempat berang dengan adanya serial Pokémon. Salah satu sebabnya adalah, Pokémon secara tidak langsung mengakui adanya teori evolusi yang dikemukakan oleh ilmuwan biologi kontroversial, Charles Darwin. Selain itu beberapa nama Pokémon juga diartikan bisa mengundang masalah kekerasan bila ditilik dari iman Kristiani, karena merujuk pada kreasi yang berakar dari kitab Kejadian dalam Perjanjian Lama.[38] Sekali lagi masalah ini bisa diselesaikan setelah pihak Gereja Katolik Roma di Vatikan yang saat itu masih dijabat Paus Yohannes Paulus IImenegaskan bahwa setelah para kardinal dan uskup meneliti Pokémon, di dalamnya sama sekali tidak ditemukan hal-hal yang berbau kekerasan dalam agama Katolik Roma.[39] Lebih lanjut kemudian juru bicara Vatikan menegaskan bahwa Pokémon adalah murni imajinasi seseorang dan tidak mengandung unsur pelecehan moral. Sementara itu, Gereja Anglikan di Inggris merilis sebuah permainan kartu bernama "Christian Power Cards" pada tahun 1999 untuk merespon tuduhan pada Pokémon yang berjuluk Pokémon to be Satanic, game ini sama dengan Pokémon TCG namun dengan memakai unsur-unsur dari Al-Kitab.[40]
Pandangan Yahudi
Di tahun 1999, beberapa orang pemeluk agama Yahudi yang tergabung dalam sebuah grup bernama Anti-Defamation League sempat menuntut Nintendo untuk mengubah gambar dalam Pokémon TCG untuk gambar Golbat dan Ditto, karena gambar di dua kartu tersebut menggambarkan sesuatu yang anti-Semit. Aslinya, gambar tersebut adalah gambar kartu yang khusus dipasarkan di Jepang yang notabene mayoritas penduduknya beragama Buddha dan Shinto. Nintendo akhirnya mengalah dan membuat versi lain untuk Amerika Utara dan Eropa di tahun 2000.[41]
Masalah judi
Aslinya Pokémon TCG adalah sebuah permainan kartu biasa. Namun karena penyalahgunaan oleh beberapa pihak, game kartu tersebut sempat membawa masalah besar bagi Nintendo. Pada 1999, dua orang anak berusia 9 tahun memprotes peredaran kartu tersebut karena menurut mereka, Pokémon TCG menyebabkan anak kecil menjadi mengalami ketergantungan terhadap judi kartu.[42][43]
Kesehatan
16 Desember 1997, lebih dari 635 anak Jepang dilarikan ke rumah sakit dengan gejala epilepsi. Diyakini penyebabnya adalah salah satu episode Pokémon yaitu, "Dennō Senshi Porygon", (versi romaji: "Electric Soldier Porygon", season 1, episode 38). Sebagai jalan keluar dari masalah di atas, episode tersebut, dalam Pokémon versi AS dan Eropa (termasuk yang disiarkan di SCTV pada tahun 2001) dibatalkan dan dicoret dari skema original non-Jepang. Masalahnya terletak pada cahaya warna biru dan merah yang ditenggarai bisa menyebabkan masalah epilepsi, termasuk kepada orang yang sebelumnya tidak pernah terkena epilepsi.[44][45] Apes bagi Pokémon karena kemudian franchise ini jadi bahan parodi di berbagai serial kartun saingan, di antaranya dalam The Simpsons[46], South Park[47], dan Transformers: Beast Machine.
Monster in My Pocket
Pada Maret 2000, Morrison Entertainment Group, sebuah perusahaan pengembangan mainan kecil yang berpusat di Manhattan Beach, California, menuntut Nintendo karena dalam anggapan mereka, Nintendo dirasa memakai nama Pokémon sebagai pengembangan dari karakter "Monster in My Pocket". Untung bagi Nintendo karena hakim pengadilan tidak menemukan bukti yang cukup untuk bisa menghukum Nintendo. Akhirnya Morrison mengalah dan mencabut tuntutannya pada November 2001.[48]
Gaya hidup

Pokémon, sebagai salah satu waralaba media terpopuler dunia, lebih banyak dianggap sebagai pemimpin dari gaya hidup kultur pop, jika dibandingkan dengan Transformers yang beraliran keras, atau James Bond yang menggambarkan orang kaya terpelajar, Pokémon dinilai lebih mudah diterima masyarakat kalangan menengah. Salah satu contohnya adalah adalah dua balon Pikachu dalam Macy's Thanksgiving Day Parade, sebuah pesawat berstiker Pokémon dari maskapai Nippon Airways Boeing 747-400, ratusan merchandise, dan sebuah taman fantasi di Nagoya, Jepang pada 2005 dan Taipei di 2006. Melebihi Transformers dan James Bond, Pokémon juga selalu tampil dalam sampul majalah AS, Time, di 1999. Komedi Sentral Show bertajuk Drawn Together dengan karakter Ling-Ling diyakini merupakan parody halus untuk Pikachu.[49] Beberapa waralaba media lain seperti ReBoot, The Simpsons, South Park, The Grim Adventures of Billy and Mandy, Transformers, and All Grown Up! Sempat menyebutkan nama Pokémon sebagai referensi. Pokémon juga tampil dalam acara VH1 berjudul I Love the '90s: Part Deux. Sebuah acara gathering fans berjudul Pokémon Live! sempat diadakan di AS pada pertengahan 2000. Basisnya tentu saja dari serial animasi Pokémon, namun kebanyakan bagian dari acara tersebut mengandung kesalahan dan akhirnya dihentikan.
Bulan November 2001, Nintendo membuka sebuah toko yang di beri nama Pokémon Centre di New York, tepatnya di New York's Rockefeller Center, basisnya adalah dari dua Pokémon Centre di Tokyo dan Osaka.[50] Bangunan ini mengadopsi Pokémon Centre yang ada dalam beberapa seri permainan video Pokémon. Toko ini menjual beragam jenis merchandise Pokémon. Dari mulai Poké Balls, miniatur Pokédex, boneka Ash, May, Pikachu, sampai replika pakaian j-ground karakter Pokémon seperti Ash, May, Brock, Jessie, dan James pun tersedia di sana.[51] Toko ini kemudian bertahan hingga 14 Mei 2005 saat Nintendo mengganti namanya dengan Nintendo World Store.[52]